INOVASI KEREN DOSEN DAN MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKA: CIPTAKAN ALAT PENDETEKSI BANJIR
Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Informatika dari STKIP PGRI Pacitan telah menciptakan sebuah inovasi canggih yang berpotensi menyelamatkan nyawa dan harta benda dari bencana banjir. Tim ini berhasil mengembangkan alat pendeteksi banjir yang menggunakan teknologi mutakhir untuk memberikan peringatan dini dan memonitor situasi banjir di wilayah-wilayah rawan banjir di Kabupaten Pacitan. Inovasi ini merupakan bukti nyata kolaborasi yang sinergis antara akademisi dan mahasiswa dalam menciptakan solusi teknologi bagi masyarakat.
Proyek alat pendeteksi banjir ini berawal dari keprihatinan atas tingginya angka banjir yang sering melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pacitan. Dosen-dosen dari Program Studi Pendidikan Informatika, dipimpin oleh Aditya Prihantara, S.Kom., M.Kom. bersama dengan mahasiswa berbakat, membentuk tim penelitian untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan berbekal pengetahuan dalam bidang teknologi dan informasi, tim ini berhasil menciptakan alat pendeteksi banjir yang cerdas dan efisien. Alat ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang secara otomatis mengukur tinggi muka air sungai dan curah hujan di wilayah sekitarnya. Data dari sensor-sensor tersebut dikirim secara real-time ke pusat pemantauan yang diakses oleh pihak berwenang. Melalui jaringan Internet of Things (IoT) dan sistem cerdas, Alat pendeteksi banjir dapat mengirimkan peringatan dini kepada masyarakat dan pihak terkait saat potensi banjir terdeteksi. Selain itu, data yang terkumpul dari alat ini juga digunakan untuk memprediksi pola banjir dan membantu dalam perencanaan mitigasi bencana di masa depan.
Saat diwawancarai, Bapak Slamet salah satu warga yang rumahnya berada di wilayah rawan banjir menyatakan kegembiraannya dengan adanya alat pendeteksi banjir ini. “Kami merasa lebih aman sekarang karena mendapatkan peringatan dini tentang potensi banjir. Sebelumnya, kami sering kali terkejut karena banjir datang tiba-tiba, tapi sekarang kami bisa lebih siap dan mengungsikan barang-barang berharga ketika mendapatkan peringatan,” ujarnya.
Ibu Dina warga lainnya, juga merasa terbantu dengan inovasi ini. “Saya merasa lebih tenang sekarang karena tidak perlu terlalu khawatir lagi saat musim hujan tiba. Sistem peringatan dini dari alat ini sangat membantu untuk mengantisipasi banjir,” katanya.
Aditya Prihantara, S.Kom., M.Kom. ketua tim proyek, menyatakan bahwa tanggapan positif dari warga merupakan motivasi besar bagi tim untuk terus mengembangkan teknologi ini dan menerapkannya di wilayah lebih luas. “Kami sangat senang bahwa inovasi kami memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami akan terus meningkatkan performa alat ini agar dapat membantu lebih banyak orang di masa mendatang,” tambahnya.Dengan semangat inovatif yang terus berkembang di lingkungan akademik, proyek alat pendeteksi banjir ini menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dapat menciptakan solusi teknologi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga inovasi ini dapat diterapkan lebih luas di wilayah-wilayah lain yang membutuhkan perlindungan dari ancaman banjir dan bencana alam lainnya.