Selenggarakan Kuliah Umum, Program Studi Informatika Optimis Implementasi AI dalam Pendidikan dan Pembelajaran .
Pacitan- Program Studi (Prodi) Pendidikan Informatika (PI) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan selenggarakan Kuliah Umum dengan tema Implementasi AI dalam Pendidikan dan Pembelajaran.
Dwi Rahayu, M.Pd. S.S. selaku Kaprodi Pendidikan Informatika menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu program di Pendidikan informatika untuk memberikan informasi, gambaran juga wawasan khususnya kepada mahasiswa informatika berkaitan dengan peluang implementasi AI (Artificial Intelegent) dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan pengetahuan terkini dalam dunia kecerdasan yang ada hubungannya dengan pendidikan dan pembelajaran.” tuturnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara STKIP PGRI Pacitan dengan Universitas Yudharta Pasuruan, kemudian pihaknya berharap akan ada kegiatan berikutnya yang kita dilakukan bersama-sama.
Menghadirkan salah satu dosen Teknik Informatika Universitas Yudharta, Lukman Hakim, S.Kom., M.Kom., PhD, menyampaikan materi kuliah umumj yang berkaitan dengan tema kuliah umum, juga kesempatan serta tantangan adanya AI kedepannya.
“Pada bidang pembelajaran, penggunaan AI dapat digunakan pada pengembangan bahan ajar. Misalnya Chat GPT yang bisa digunakan untuk membuat bahan ajar dengan penyesuaian materi sesuai umur, ada juga magic pen yang bisa digunakan menciptakan latihan dan soal-soal. Namun sekali lagi, untuk membuat bahan ajar yang berkualitas perlu perhatian terkait dengan hasil dari AI tersebut.”
Secara garis besar, AI dalam dunia Pendidikan dan pembelajaran dapat digunakan pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian. Mulai dari membuat bahan ajar, silabus, hingga pembelajaran adaptif di kelas.
Sebelum mengakhiri kuliah umum, narasumber menegaskan ada potensi dan tantangan AI yang perlu diperhatikan dalam Pendidikan. Pemanfaatan AI harus dengan bijak agar memberikan kebermanfaatan, bukan malah menimbulkan kerugian kedepannya.
“AI tersebut memiliki potensi untuk kita meningkatkan kualitas pendidikan, disisi lain ada tantangan yang perlu kita atasi!” tuturnya mengakhiri materi.