PMM 3: Mahasiswa Pendidikan Informatika STKIP PGRI Pacitan Raih Pengalaman Luar Biasa

Farhan Alfarisi, mahasiswa pendidikan informatika dari STKIP PGRI Pacitan meraih pengalaman yang tak terlupakan melalui partisipasinya dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 di Institut Desain dan Bisnis (IDB) Bali. Sebagai salah satu peserta, Farhan tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga membuka jaringan pertemanan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saya ikut PMM karena melihat banyaknya latar belakang orang yang disatukan dalam program ini. Hal ini memberi saya banyak relasi dan pengalaman baru yang sangat berharga,” ujar Farhan saat dihubungi (06/05/2024).

PMM 3 kali ini menghadirkan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Kalimantan, Sulawesi, Papua, Aceh, Sumatera, Jogja, Surabaya dan banyak daerah lainnya. Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan teman dari pulau yang sama, tetapi juga dari luar pulau.

Pentingnya kerjasama antarwilayah juga tercermin dalam pembentukan struktur organisasi PMM. Mahasiswa pendidikan informatika STKIP PGRI Pacitan terpilih sebagai Kepala Suku, yang bertugas mengatur peserta dari berbagai kampus dan daerah. Dalam struktur ini, perwakilan dari Sumatera, Papua, dan Sulawesi juga turut serta menjadi pengurus inti.

Sebagai peserta PMM di IDB Bali, selain perkuliahan biasa, peserta juga mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi budaya Bali secara mendalam. Setiap minggunya, mereka mendapatkan modul Nusantara yang mencakup refleksi dan kebhinekaan. Dalam modul ini, mereka diajak untuk memahami sejarah, budaya, dan adat istiadat Bali.

“Sangat menarik karena kami juga melakukan kunjungan ke berbagai tempat seperti pura, museum, tempat pembuatan topeng dan menyaksikan pertunjukan tari kecak di Uluwatu,” ungkap farhan

Modul nusantara ini bukan hanya tentang mengeksplor adat istiadat dan budaya Bali, tetapi juga merupakan bagian dari kurikulum yang berkontribusi pada total SKS peserta. Dengan demikian, peserta tidak hanya mengetahui keberagaman budaya, tetapi juga mendapatkan nilai akademis dari modul ini.

Program ini berlangsung selama beberapa bulan, dengan setiap tim memiliki jadwal kunjungan luar daerah yang tetap berada di Bali. Setiap minggunya, peserta wajib melaporkan perkembangan program ke PMM pusat.

Partisipasi dalam PMM 3 tidak hanya memberikan pengalaman yang berharga, tetapi juga memperkuat persaudaraan antarwilayah dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang keberagaman budaya Indonesia.

Similar Posts